BAB I
P E D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Setiap jenjang pendidikan memiliki
ciri – ciri khusus yang membedakannya dengan jenjang pendidikan lainnya.
Kekhususan ini dibutuhkan, karena cara penyampaian materi pendidikan perlu
disesuaikan dengan tingkat perkembangan kemampuan mental psikologis peserta
didik. Adanya ciri khusus pada setiap jenjang pendidikan menyebabkan beberapa
kebiasaan belajar yang dikembangkan di jenjang sebelumnya perlu ditinggalkan
dan diganti dengan cara belajar yang baru yang lebih sesuai dengan tingkat perkembangan
kemampuan mental psikologis siswa.
Penyelenggaraan Masa Orientasi Peserta Didik (MOPD) di SMP, SMA dan SMK merupakan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka memberikan pengenalan mengenai lingkungan sekolah yang akan didudukinya.
Disamping itu, kegiatan MOPD diadakan sebagai upaya untuk menjembatani siswa
mengenal berbagai kekhususan dari jenjang pendidikan barunya, baik yang berupa
lingkungan fisik, lingkungan sosial maupun program belajar.
Untuk jenjang SMP, SMA dan SMK,
kegiatan MOPD disusun dengan memperhatikan kenyataan bahwa :
1.
Hari – hari pertama adalah masa
ketika sebagian besar siswa memasuki lingkungan yang baru, karena teman
sekelasnya tidak berasal dari kelas yang sama maupun sekolah yang sama.
2.
Pengalaman – pengalaman awal
dalam lingkungan yang baru datang mempengaruhi kesan umum terhadap lingkungan
yang bersangkutan. Oleh karena itu perlu diusahakan agar kesan awal yang
terbentuk terhadap lingkungan sekolah baru adalah kesan yang positif dan
menyenangkan yang dapat membangkitkan minat belajar pada hari - hari
berikutnya.
3.
Siswa-siswa diharapkan dapat
menarik kesimpulan berdasarkan percobaan yang dilakukan, seperti misalnya
ketika mengadakan praktikum kimia, fisika dan biologi. Siswa perlu dibantu
untuk mengembangkan kerampilan ini, antara lain dengan mulai mengajak siswa
memikirkan makna dari kegiatan MOPD. Selain harus menyenangkan juga harus mampu
mendorong dan memotivasi siswa untuk memikirkan makna pengalaman ini.
B. Landasan
1. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistim
Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4496) ;
2. Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan ;
3. Peraturan mentari Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan ;
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 38
Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan ;
C. Sasaran
Sasaran MOPD adalah siswa baru
SMP, SMA dan SMK, dengan mengikutsertakan siswa senior, guru dan karyawan
sekolah.
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Secara umum MOPD bertujuan:
a. Agar siswa baru mengenal kehidupan sekolah dan menyatu dengan warga
sekolah dalam rangka mempersiapkan diri mengikuti kegiatan belajar – mengajar.
b. Memberikan kesan positif dan menyenangkan terhadap lingkungan
pendidikan barunya. Mereka diharapkan mengawali kegiatan pendidikan dengan hal
– hal yang menggembirakan sambil mengenal dan mempelajari sesuatu yang baru,
baik yang berkaian dengan lingkungan fisik, lingkungn sosial maupun dengan cara
– cara belajar yang baru.
2. Tujuan Khusus
a.
Membantu siswa mengenal lebih
dekat dengan lingkungan pendidikan SMP, SMA dan SMK, sehingga tercipta suasana
edukatif dan kondusif ;
b.
Mendorong siswa untuk bersikap
proaktif dalam mengenali para guru, tenaga pendidikan dan kakak – kakak
kelasnya, sehingga peserta MOPD bisa merasa lebih aman berada bersama mereka ;
c.
Membantu siswa baru beradaptasi
dan menyatu dengan warga sekolah, dan lingkungan sekolah, mengetahui hak dan
kewajiban serta mampu bertanggung jawab dalam kehidupan bersekolah ;
d.
Memahami kehidupan sekolah
dalam rangka pelaksanaan Wawasan Wiyata Mandala, sehingga fungsi sekolah, guru,
siswa dan masyarakat lingkungannya dapat mendukung terwujudnya tujuan
pendidikan secara komperehensif
e.
Mendorong siswa untuk memiliki
kepercayaan diri sehingga berani mengungkapkan pendapat dan aktif
mempertanyakan kebenaran pendapat orang lain.
f. Mendorong siswa untuk aktif
menambah pengetahuannya melalui pengamatan terhadap lingkungan sekolah yang
baru.
g.
Memotivasi siswa agar merasa
bangga menempuh pendidikan di sekolahnya, sehingga dapat memahami dan
melaksanakan aturan – aturan sekolah dengan baik.
BAB II
PROGRAM KEGIATAN
A. Prinsip – Prinsip
Penyelenggaraan MOPD
Penyelenggaraan MOPD pada jenjang SMP, SMA dan SMK ini berdasarkan
prinsip – prinsip sebagai berikut:
1. Hari – hari pertama masuk sekolah selama tiga hari, diisi dengan
kegiatan masa orientasi siswa yang bersifat edukatif dan bukan mengarah kepada
tindakan destruktif dan atau kegiatan lain yang merugikan siswa baru baik
secara fisik maupun secara psikologis;
2. Kegiatan MOPD dilakukan selama jam belajar antara lain dengan
ceramah, pengenalan terhadap program dan cara belajar, tata tertib, kegiatan
ekstrakulikuler, lingkungan serta visi dan misi sekolah, sebagai awal kearah
tebentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi proses belajar mengajar;
3. Pelaksanaan MOPD harus didasari prinsip mudah, murah, menyenangkan, massal
dan meriah. Untuk kegiatan – kegiatan MOPD perlu disesuaikan dengan kondisi
sekolah yang bersangkutan.
4. Pendanaan pelaksanaan MOPD dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Sekolah ( APPBS )
5. Penyelenggaraan MOPD bersifat fleksibel/luwes, dapat memilih beberapa
acara yang tercantum dalam lampiran juklak ini. Acara yang dipilih harus
disesuaikan dengan kondisi sekolah yang bersangkutan. Harus diingat bahwa daftar
kegiatan yang dicantumkan dalam lampiran ini adalah alternatif kegiatan yang bukan kegiatan wajib yang harus seluruhnya
dilakukan. Bahkan sekolah dibolehkan mengembangkan acara lain, selama acara itu
mendukung tercapainya kegiatan MOPD.
6. Pelaksanaan MOPD harus melibatkan secara aktif guru dan siswa senior
karena kegiatan MOPD merupakan bagian dari hari efektif belajar. Maka
pelaksanaannya diatur Kepala Sekolah, siswa
senior tidak diliburkan.
7. Kegiatan MOPD dapat dilaksanakan secara terpusat atau secara terpencar.
Kegiatan terpusat maksudnya kegiatan yang diikuti sekaligus oleh seluruh siswa
baru dan siswa senior dibawah pimpinan seorang fasilitator. Sebaliknya acara
terpencar adalah acara yang berlangsung dalam kelompok – kelompok/gugus. Tiap
kelompok/gugus dipimpin oleh seorang fasilitator yang berbeda. Fasilitator
adalah seseorang yang mengendalikan jalannya acara. Orang ini bisa kepala
sekolah, guru, tokoh msyarakat, atau kakak kelas. Pembentukan kelompok/gugus
tidak berdasarkan kelas – kelas yang dibentuk. Jumlah anggota kelompok/gugus
dapat disesuaikan dengan kelompok/gugus.
8. Untuk memperlancar kegiatan yang bersifat terpencar, dapat dibentuk
subkelompok/ subgugus yang terdiri dari siswa senior, siswa baru, dan guru.
Jumlah tiap subkelompok/ subgugus warga sekolah dibatasi antara 5 – 10 orang.
9. Penyampaian meteri dalam MOPD seminimal mungkin menggunakan metode
ceramah dan tidak diperbolehkan mengadakan perpeloncoan dalam
bentuk apapun.
B. Langkah –
Langkah Pelaksanaan MOPD
1. Pembentukan Panitia
Panitia MOPD sebaiknya sudah selesai dibentuk dan diumumkan sebelum
dimulainya liburan akhir tahun pelajaran, sehingga panitia yang ditunjuk dapat
melakukan langkah – langkah persiapan.
2. Pembentukan gugus/ kelompok
Jumlah gugus/kelompok yang dibentuk disesuaikan dengan jumlah siswa.
Tiap gugus/ kelompok harus beranggotakan minimal 20 dan maksimal 25 siswa baru.
Setelah terbentuk jumlah gugus/ kelompok, bagilah siswa senior dan guru secara
merata ke dalam gugus/ kelompok itu. Sedapat mungkin daftar anggota gugus/
kelompok dapat diumumkan sebelum libur akhir tahun pelajaran, agar siswa lama
sudah mengetahui gugus/ kelompoknya.
3. Penentuan Koordinator dan Wakil Koordinator Gugus
Tugaskan masing-masing satu orang guru sebagai Koordinator
Gugus/Kelompok warga sekolah dan satu orang guru lain sebagai Wakil Koordinator
4. Pengarahan Teknis
Para Koordinator dan Wakil Koordinator serta
instansi terkait lainnya memberikan penjelasan teknis tentang pelaksanaan MOS.
5. Penyusunan Acara MOPD
Panitia Penyelenggara mengadakan rapat persiapan untuk memilih
materi yang sesuai dengan kondisi, yang selanjutnya menyusun jadwal acara,
antar gugus dapat mempunyai susunan acara yang berlainan.
Contoh materi MOPD:
MATERI WAJIB
|
MATERI PILIHAN
|
1.
Wawasan Wiyata Mandala
2.
Kesadaran Berbangsa dan
Bernegara
3.
Tata Krama / Budi Pekerti
4.
Pengenalan Kurikulum SMA
5.
Ibadah Bersama / Bintal
|
1.
Cara Belajar Efektif
Kurikulum
2.
Dinamika Kelompok
3.
Lomba Kreativitas bidang Seni
4.
Lomba Kreativitas bidang
Olahraga
5.
Kepemimpinan/ Leadership
6.
Perkenalan dengan Kakak
kelas/ Guru/ tenaga kependidikan
7.
Bhakti Sosial
8.
Ceramah Anti Narkoba, HIV/
AIDS
9.
Tata Upacara Bendera di
Sekolah
10. Baris – berbaris
11. Pengenalan Kegiatan Ekstra Kulikuler
12. Lain – lain ( disesuaikan dengan kondisi sekolah )
|
6. Penentuan Lokasi Penyelenggaraan
C. Alternatif Acara MOPD
Alternatif
acara MOPD yang dilampirkan ini dapat dipilih sebagai acara MOPD yang disesuaikan
dengan kondisi sekolah masing – masing. Petunjuk dan contoh mengenai cara
menjalankan kegiatan dapat dilihat pada bagian lampiran.
BAB III
P E N U T U P
Pedoman Pembinaan Masa Orientasi
Peserta Didik (MOPD) ini merupakan upaya untuk lebih memudahkan penyelenggaraan Masa
Orientsi Peserta Didik di SMP/SMA/SMK dengan mempertimbangkan kondisi dan situasi masing –
masing sekolah.
Pedoman Pembinaan ini akan lebih
berarti apabila diikuti peran aktif dan kreatif Kepala Sekolah dan unsur
sekolah lainnya serta dukungan orang tua, masyarakat dan pemerintah daerah
setempat.
Mudah – mudahan dengan
terselenggaranya MOPD dapat membantu sekolah meningkatkan kualitas sumber daya manusia
sebagai pembinaan awal kearah terbentuknya kultur sekolah yang kondusif bagi
proses belajar – mengajar.
Lampiran
1
CONTOH MATERI
MEMBUAT SUASANA GEMBIRA DAN
MENYENANGKAN ( ICE BREAKING )
1.
Penyambutan “Selamat Datang”.
2.
Sambutan pembukaan oleh Kepala
Sekolah dan pengenalan lingkungan sekolah ( kelas, guru, siswa, OSIS, lab/
fasilitas, wawasan wiyata mandala, hak dan kewajiban, program dan cara belajar,
tata krama, dll.)
3.
Penghangat
suasana (perkenalan siswa baru)
4.
Olah
raga seni gembira (gabungan siswa baru dan siswa senior)
MENAMBAH
WAWASAN
Kunjungan
lapangan yang berkaitan dengan:
1.
Lingkungan Hidup : pantai, taman, sungai, pegunungan
dll.
2.
Kewirausahaan : kolam ikan, koperasi, pasar,
sawah, kebun, warung, dll.
3.
Bakti Sosial : panti asuhan, yatim
piatu, panti jompo, kebersihan, dll.
MENUMBUHKAN SEMANGAT DEMOKRASI SEJAK DINI
1.
Presentasi ( laporan hasil
kunjungan ), diskusi, debat, tanya jawab
2.
Lomba pidato, pengenalan HAM
3.
Diskusi kelompok
Lampiran 2
PEMBUKAAN
Tujuan
a. Mengawali pembukaan MOPD secara resmi
b. Menyampaikan hal – hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan MOPD
Waktu : 30 – 60 menit tergantung banyaknya hal yang ingin
disampaikan, dan tergantung apakah acara ini disatukan dengan upacara bendera
atau tidak.
Peralatan : alat
pengeras suara
Langkah Pelaksanaan
1.
Seluruh siswa senior dan ssiwa baru
serta guru dikumpulkan di tempat pelaksanaan acara
2.
Kepala Sekolah menyampaikan
ucapan selamat datang pada siswa baru dan himbauan kepada guru serta siswa senior
untuk menyambut kedatangan siswa baru dan membantu warga baru ini untuk
beradaptasi dengan lingkungan sekolah.
3.
Kepala Sekolah menyampaikn hal
– hal yang dianggap perlu.
4.
Kepala Sekolah secara resmi
menyatakan dimulainya acara MOPD
Kemungkinan Variasi
Jika acara ini disatukan dengan upacara bendera, maka isi pengarahan
Kepala Sekolah dapat diberikan segera setelah upacara selesai.
Lampiran 3
PENGHANGATAN SUASANA DAN PERKENALAN
( 1 )
Tujuan
a. Menciptakan
suasana yang mengurangi ketegangan siswa baru dan membantu siswa baru untuk
merasa aman di lingkungan barunya.
b. Memberikan
siswa baru kesan yang positif terhadap Masa Orientasi Peserta Didik
Waktu :
30 – 40 menit
Peralatan :
tidak ada peralatan khusus yang dibutuhkan
Langkah Pelaksanaan
a. Para anggota gugus/kelompok sekolah berkumpul di tempat
yang ditentukan untuk acara ini.
b. Pemimpin
acara membagi anggota warga ke dalam subgugus/ subkelompok dengan mengusahakan
agar dalam tiap subgugus / kelompok ada siswa baru dan siswa senior.
c. Pemimpin
acara meminta setiap subgugus membentuk barisan dengan ketentuan urutan
baris dari depan sampai belakang harus berdasarkan abjad nama
anggota. Dengan demikian secara tidak langsung para anggota akan saling
menanyakan nama.
d. Setelah
semua subgugus / kelompok selesai membentuk barisan, pemimpin acara meminta
mereka mengingat urutan itu. Kemudian mereka diminta berbaris menurut ketentuan
lain. Sekali ini berdasarkan urutan ulang tahun. Setelah selesai mereka diminta
untuk mengingat susunan urutan ini.
e. Setelah
itu sekali lagi mereka diminta untuk membentuk barisan, misalnya berdasarkan
jauh dekatnya rumah dengan sekolah.
f. Pemimpin
acara kemudian mengatakan bahwa kegiatan selanjutnya tidak boleh dilakukan
dengan suara. Mereka diminta kembali untuk membentuk barisan urutan nama dalam
abjad, ( tanpa boleh bertanya )
g. Setelah
itu pemimpin acara mengajak seluruh peserta menceritakan kesannya terhadap
permainan itu.
Kemungkinan Variasi
a. Ketentuan
untuk menyusun urutan dalam barisan bisa diganti dengan hal – hal lain misalnya
jumlah saudara, banyaknya provinsi yang telah dikunjungi, banyaknya huruf yang
dipakai untuk menuliskan nama jalan tempat tinggal masing – masing dsb.
b. Penghangat
suasana dapat menggunakan kegiatan yang sama sekali berbeda asal mudah
diselenggarakan dan bisa memberikan kesan yang menyenangkan.
Lampiran 4
PENGHANGAT
SUASANA DAN PERKENALAN
( 2 )
Topik Kegiatan “Memecahkan Gunung Es”
Tujuan
1.
Untuk menghilangkan sekat
pemisah atau rasa kaku diantara peserta, sehingga tercipta suatu suasana yang
dinamis,
2.
Untuk memberikan kesempatan
kepada peserta agar saling mengenal antara satu dengan yang lainnya.
3.
Untuk mempercepat proses
interaksi sehingga kegiatan selanjutnya dapat berjalan lebih lancar.
Langkah Pelaksanaan
a. Tahap Pembagian Kelompok
Terdapat
banyak cara untuk membagi kelompok peserta dalam suatu kegiatan. Cara yang
paling lazim ditempuh adalah dengan langsung memasukkan nama peserta dalam
kelompok. Cara tersebut sah – sah saja, tetapi tentu terasa kaku dan peserta
menjadi pasif.
Agar
suasana MOPD dinamis dan peserta menjadi aktif, pemandu dapat menempuh cara
pembagian kelompok seperti pada contoh atau dengan variasi sendiri.
b. Ulasan
Setelah
selesai tahap perkenalan, pemandu diharap dapat menyampaikan ulasan kepada para
peserta program MOPD tentang hikmah dari seluruh rangkaian “Memecah Gunung Es” yang telah dilaksanakan selama kurang lebih 10
menit.
Pokok – pokok ulasan yang dapat
disampaikan antara lain sbb:
Secara
alami jika sekelompok orang tidak saling mengenal berada dalam suatu lingkungan
baru, hal pertama yang nampak hanyalah penampilan luar pribadi mereka, terkesan
dingin dan kaku. Mereka diibaratkan puncak – puncak gunung es yang muncul di
permukaan air. Hal ini dapat terjadi pula pada peserta MOPD, terutama pada hari
– hari pertama, karena semua peserta adalah siswa baru.
Untuk
mengantisipasi masalah di atas, perlu diberikan dinamika kelompok dengan topik
kegiatan “Memecahkan Gunung Es”. Melalui topik kegiatan ini diharapkan para
peserta MOPD dapat saling mengenal lebih jauh dan dapat mencairkan kebekuan dan
kekakuan antara mereka. Dengan demikian, para peserta lebih siap untuk
mengikuti kegiatan selanjutnya.
Contoh : Kegiatan Pembagian Kelompok
1. Judul : Kawan Bernyanyi
2. Waktu : sekitar 15 menit
3. Jumlah
Peserta : 5 – 8 orang per kalompok
4. Tempat : di dalam kelas
5. Perlengkapan :
a. Kotak untuk tempat potongan kertas
b. Potongan
kertas ( 4 x 7 cm ) yang jumlahnya sebanyak peserta. Pada potongan kertas
dicantumkan judul lagu. Jumlah judul lagu sebanyak kelompok yang akan dibentuk.
6. Prosedur
a. Pemandu mengumumkan bahwa
kelas akan dibagi ke dalam beberapa kelompok.
b. Pemandu
mencapur aduk potongan – potongan kertas yang telah diberi judul lagu dalam
kotak di depan kelas.
c. Pemandu
meminta setiap peserta untuk mengambil selembar potongan kertas dari kotak
dengan menutup mata
d. Setelah tiap
peserta telah mendapatkan potongan kertas, mereka diminta untuk menyanyikan
lagu yang mereka peroleh, namun tidak terlalu keras.
e. Pemandu
menugaskan peserta untuk mencari kawan yang menyanyikan lagu yang sama.
f. Selama
melakukan pencarian, peserta harus dalam keadaan sedang bernyanyi, dilarang
berbicara dan bertanya.
g. Setelah
mereka menemukan kawan kelompoknya, mereka diminta untuk duduk berkelompok
berdasar kesamaan lagu yang mereka nyanyikan.
Contoh
: Kegiatan Perkenalan
1. Judul :
“Kartu Nama Acak”
2. Waktu :
sekitar 35 menit
3. Bahan :
a. Kartu
kosong berukuran 7 x 10 cm sejumlah peserta
b. Alat
tulis
c. Kotak
untuk menempatkan kartu
4. Prosedur
a. Pemandu memberikan kartu kosong pada tiap peserta
b. Peserta diminta untuk menulis pada kartu tersebut yaitu nama lengkap
dan asal sekolah
c. Setelah ditulis lengkap, kartu dikumpulkan kembali pada kotak, lalu
dicampur aduk oleh pemandu
d. Peserta diminta untuk mengambil kartu dengan memejamkan mata.
e. Setelah mendapatkan kartu nama, mereka harus mencari pemilik kartu
nama.
f. Hal pertama yang dilakukan setelah menemukan pemilik kartu nama tsb,
peserta harus memperkenalkan diri lalu mewawancarai pemilik kartu tentang
biodata selengkapnya.
g. Setelah waktu wawancara cukup, para peserta kembali ke tempat masing
– masing.
h. Setiap peserta diminta memperkenalkan kepada seluruh kelas tentang
pemilik kartu nama serinci mungkin sesuai dengan data yang telah berhasil
dicatatnya.
Contoh :
Kegiatan Perkenalan
1. Judul : “Ki-Ka”
2. Waktu : sekitar 30 menit
3. Prosedur :
a. Pemandu meminta kepada peserta untuk duduk melingkar dalam masing –
masing kelompok, sehigga dapat saling melihat.
b. Setiap peserta menghitung, lalu mereka harus mengingat nomor
hitungannya
c. Peserta diminta untuk memperkenalkan diri kepada seluruh peserta.
d. Pemandu lalu menjelaskan aturan mainnya bahwa ia akan berkata “
ki-ka, ki-ka, ki-ka,………..” bunyi terakhir pemandu harus diperhatikan yaitu bisa
“ki”, “ka”, atau “ka-ki”. Pada sat bersamaan, pemandu menyebutkan nama salah
satu peserta.
e. Pemandu menjelaskan kunci permainan yaitu sbb:
Jika buyi terakhir jatuh pada “ki”, maka peserta yang disebut harus
berdiri dan menyebukan nama kawan di sebelah kirinya.
Jika jatuh pada “ka”, maka peserta yang disebut juga harus
mempekanalkan kawan di sebelah kanannya.
f. Begitulah seterusnya, sampai waktu memungkinkan.
Lampiran
5
PROGRAM CARA BELAJAR
1. Tujuan
Mengetahui
isi program pengajaran dan cara belajar yang efektif di tingkat SMP, SMA dan
SMK
2. Waktu : 45 menit
3. Peralatan : alat tulis, soal – soal
untuk kuis, alat peraga ( tidak mutlak harus ada )
4. Langkah Pelaksanaan :
a. Seluruh anggota kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pemimpin acara memberikn informasi mengenai
isi program belajar SMP, SMA dan SMK dan cara – cara belajar yang efektif.
c. Setelah penjelasan selesai, peserta
dipersilahkn untuk bertanya.
d. Jika tidak ada pertanyaan dan waktu masih
memungkinkan, kuis bisa dilaksanakan.
e. Pemandu membacakan pertanyaan yang bisa
dijawab berebut oleh setiap subgugus. Subgugus yang berhasil menjawab
pertanyaan terbanyak, memenangkan permainan ini.
5. Kemungkinan Variasi
a.
Subgugus dapat diminta memberikan
pertanyaan secara tertulis.
b. Kelompok pemenang dapat diberikan hadiah
sebagai penghargaan dan penambah semangat kegiatan.
Lampiran
6
WAWASAN WIYATA MANDALA
1. Tujuan
Membuat siswa mengenal dan memahami
Wawasan Wiyata Mandala di sekolah.
2. Waktu : 30
– 45 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan
kegiatan.
b. Pemimpin acara
memberikan informasi tentang lingkungan sekolah dalam rangka Wawasan
Wiyatamandala
c. Pemimpin acara
memberikan kesempatan bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan para peserta
tersebut.
5. Kemungkinan Variasi
a. Informasi dapat diberikan saat upacara bendera atau upacara
penutupan
b. Informasi dalam gugus kelompok dapat dilanjutkan dengan kuis
c. Informasi dapat dilanjutkan dengan lomba membuat poster/ karikatur/
kartun yang berisi anjuran pelaksanaan Wiyata Mandala
Lampiran 7
OBSERVASI LINGKUNGAN
DALAM RANGKA WAWASAN WIYATA MANDALA
1. Tujuan
Membantu siswa mengenali
lingkungan sekolah sebagai bagian dari Wiyata Mandala
2. Waktu : 60 menit
3. Peralatan : a. satu lembar kertas polos untuk tiap siswa
b.
alat tulis
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan
kegiatan
b. Pemimpin acara menugaskan siswa lama untuk
menjelaskan gambaran mengenai lingkungan sekolah.
c. Para siswa
baru ditugaskan untuk membuat peta sekolah berdasarkan informasi yang diterima
dari siswa lama
d. Siswa lama diminta untuk mengoreksi hasil
peta yang dibuat peserta
e. Sisa waktu dapat digunakan untuk tanya jawab
dan komentar dari para siswa
Lampiran 8
HAK DAN KEWAJIBAN SISWA BARU
1. Tujuan
Membantu siswa baru mengenali hak dan
kewajibannya di sekolah baru
2. Waktu : 45 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksanaan
a.
Seluruh anggota gugus /
kelompok berkumpul di ruangan kelas atau tempat lain yang memadai
b.
Pemimpin acara menjelaskan
mengenai hak dan kewajiban siswa baru
c.
Setiap subgugus / siswa
ditugaskan untuk membuat ringkasan mengenai hak dan kewajiban siswa baru
d.
Tiap wakil subgugus / siswa
membacakan hasil ringkasannya di depan kelas
5. Kemungkinan Variasi
a. Tugas
membuat kuis/ sosiodrama
b. Tugas
membuat ringkasan bisa diganti misalnya membuat puisi, dll.
Lampiran 9
SENI GEMBIRA
1. Tujuan
a. Mendorong
siswa untuk menghargai hal – hal yang berkaitan dengan kesenian
b. Memberi
kesempatan para siswa untuk berekspresi
2. Waktu : 60 – 90 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan khusus
4. Langkah Pelaksaaan
a. Seluruh
anggota gugus/ kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan kegiatan
b. Tiap gugus/ kelompok diberi waktu 20 menit
untuk merundingkan suatu ekspresi seni yang akan mereka lakukan, dengan catatan
lama penampilan maksimum 5 menit.
c. Setelah kesempatan berunding habis, pemimpin
acara mengundi nomor urutan penampilan masing – masing kelompok.
d. Di akhir acara, pemimpin acara mengumumkan
gugus/ kelompok yang dinilai terbaik.
5. Kemungkinan Variasi
a. Gugus / kelompok terbaik bisa diberikan hadiah
b. Pemimpin acara dapat mempersempit pilihan
ekpresi seni dengan menentukan jenis keseniannya melalui kocokan.
Lampiran 10
LOMBA OLAHRAGA GEMBIRA
1. Tujuan
a. Memberikan selingan bagi acara – acara yang
lebih berorientasi pada berpikir
b. Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam
MOPD
2. Waktu :
30 – 45 menit
3. Peralatan : disesuaikan dengan jenis olahraga yang dipilih
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus/ kelompok berkumpul di
tempat pelaksanaan kegiatan
b. Pemimpin acara menentukan jenis olahraga yang
akan dipertandingkan antar gugus / kelompok ( misalnya tarik tambang, lari
kencang, makan kerupuk, dsb )
c. Pemimpin acara memimpin pelaksanaan lomba
5. Kemungkinan Variasi
Kegiatan
olahraga gembira dapat dilakukan lebih dari satu kali dan bersifat
menyenangkan.
Lampiran 11
PENGEMBANGAN SIKAP DEMOKRATIK
1. Tujuan
Menanamkan kesadaran pada
para siswa bahwa setiap orang berhak berbeda pendapat
2. Waktu : 60 menit
3. Peralatan : tidak dibutuhkan peralatan
khusus
4. Langkah Kegiatan
a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di tempat pelaksanaan
kegiatan.
b. Beberapa siswa ditunjuk untuk menceritakan
kegemaran mereka dan cita – cita mereka kelak
c. Mereka juga diminta untuk mendikusikan apa
yang kira – kira terjadi apabila semua orang diharuskan mempunyai kegemaran
yang sama dan cita – cita yang sama, lalu diminta untuk menjelaskan hasil
diskusi tersebut.
d. Pemimpin acara menjelaskan prinsip dasar
demokrasi yaitu bahwa setiap orang punya hak untuk berbeda pendapat. Setiap
orang kegemaran yang berbeda sesuai dengan minatnya.
5. Kemungkinan Variasi
Pertanyaan tentang kegemaran bisa diganti dengan pertanyaan tentang
favorit atau makanan kesukaan
Lampiran
12
BAKTI SOSIAL
1. Tujuan
Membantu
siswa menumbuhkan kesadaran akan kepeduliannya terhadap lingkungan sosial
masyarakat
2. Waktu :
disesuaikan dengan kondisi sekolah
3. Peralatan : disesuaikan dengan kebutuhan
4. Langkah Pelaksanaan
a. Seluruh anggota gugus / kelompok berkumpul di
sekolah
b. Pemimpin
acara menjelaskan kepada tiap subgugus / kelompok yang berkaitan dengan bakti
social yang akan dilaksanakan
c. Masing –
masing subgugus/ kelompok menuju ke lokasi yang telah dilakukan untuk melakukan
bakti social
d. Bakti
social dapat dilakukan dengan mengunjungi panti asuhan, panti jompo, dll.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar